Berikut adalah Kronologis disampaikan oleh Samuel Womsiwor (Sekjen GempaR)
1. Hari
selasa, 15 Maret 2016, mahasiswa Hubungan Internasional FISIP-Uncen menemui
saya, sekitar pukul 09.00 WP. Dengan tujuan meminta nomor Handphone saya.
Tetapi alasan keamanan, saya memberikan nomor lama saya. Yang meminta nomor
saya, katanya salah satu pimpinan di Korem Padang Bulan, John Dahar, dengan
alasan setiap aksi-aksi mahasiswa selalu di bantu(Backup) olehnya.
2. Hari
Jumat, 18 Maret 2016
, seorang anak buah(bawahan) pimpinan Zipur Waena, hendak menjumpai saya dengan tujuan yang sama seperti Korem Padang Bulan(Sesuai penyampaian teman saya), perjumpaan tersebut menggunakan teman kelas(kuliah) saya sebagai fasilitator perjumpaan tersebut. Awalnya, teman saya menelpon agar perjumpaan itu di langsungkan pada Putaran Taxi Perumnas 3 Waena. Tetapi ajakan perjumpaan tersebut saya tolak, dengan alasan ada tugas kuliah yang harus saya selesaikan.
, seorang anak buah(bawahan) pimpinan Zipur Waena, hendak menjumpai saya dengan tujuan yang sama seperti Korem Padang Bulan(Sesuai penyampaian teman saya), perjumpaan tersebut menggunakan teman kelas(kuliah) saya sebagai fasilitator perjumpaan tersebut. Awalnya, teman saya menelpon agar perjumpaan itu di langsungkan pada Putaran Taxi Perumnas 3 Waena. Tetapi ajakan perjumpaan tersebut saya tolak, dengan alasan ada tugas kuliah yang harus saya selesaikan.
3.
Hari senin. 21 Maret 2016, saya mendapat surat
dari Pores Kota Jayapura dengan,
Nomor Surat :
“B/177/III/2016/INTELKAM”,
Klasifikasi :
“Biasa”,
Lampiran :
-
Perihal :
“Undangan”
yang tujuannya
untuk bertatap muka dengan Kapolda Papua dalam rangka menciptakan suasana
Kamtibmas yang kondusif di Kota Jayapura. Dan yang mengeluarkan surat, KAPOLRES
KOTA JAYAPURA, JERMIAS RONTINI, SIK(AKBP NRP. 74080677)
3 Institusi yang
melakukan pendekatan(terror):
-
Zipur
-
Korem, dan
-
Polres
Port Numbay, 23 Maret 2016
Dipubis oleh RT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar